Buntut viral yang berkepanjangan di Indonesia, JVKE akhirnya mengajak RAMENGVRL untuk membuat remix single This is What Falling in Love Feels Like miliknya. Musisi asal Amerika Serikat ini menilai bahwa musikalitas dan karisma yang dituangkan oleh RAMENGVRL cocok dengan lirik dari JVKE yang gamblang dan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Sebelum berkolaborasi bersama RAMENGVRL, single ini memang sudah marak digunakan netizen di aplikasi TikTok sebagai lagu latar. Putri Estiani alias RAMENGVRL pun tidak luput dari situ. Justru ia juga lebih dulu mengetahui lagu ini dari aplikasi tersebut.
"Gue pertama denger lagu ini dari TikTok, dan lucunya beberapa bulan kemudian gue dihubungi oleh tim JVKE yang ngajak gue buat garap versi remix lagu tersebut. Sangat terhubung dengan pesan lagu ini, gue berusaha untuk ngasih twist a lá RAMENGVRL yang kali ini akan sedikit berbeda," ujar RAMENGVRL dalam rilisan pers.
Penerjemahan rasa jatuh cinta tersebut pun sudah terangkum secara apik dengan versi yang lebih intens. Sementara itu, JVKE mengatakan bahwa dirinya senang dengan hasil kolaborasinya dengan Ramengvrl. Lelaki berusia 20 tahun itu bahkan memuji Ramengvrl sebagai musisi yang luar biasa.
"Gue sangat puas dengan apa yang dilakukan RAMENGVRL pada single ini. Dia adalah seorang musisi yang luar biasa dan berkolaborasi dengannya adalah sesuatu yang keren sekali. Aku harap semuanya menyukai remix ini," jelas JVKE yang antusias dalam rilisan pers.
Versi asli lagu This is What Falling in Love Feels Like hingga kini telah mengumpulkan lebih dari 25 juta stream.
Nama JVKE mulai dikenal di industri musik sejak mengunggah video-video musik di TikTok. Bergabung di platform tersebut pada Februari 2020, pria kelahiran Cranston, Rhode Island itu telah menelurkan sejumlah mashup TikTok. Salah satu yang paling dikenal adalah Upside Down.
Sebelum menjadi bintang TikTok, ia mengawali kariernya di dunia musik lewat peran di balik layar ketika ia menjadi penulis lagu untuk beberapa bintang K-pop ternama seperti EXO dan Super Junior, serta musisi barat seperti Jason Derulo. Nah, baru-baru ini, nama JVKE kembali terangkat berkat single This is What Falling in Love Feels Like. Versi asli lagu tersebut telah mengumpulkan lebih dari 25 juta streaming dan masuk ke tangga lagu Viral 50 Spotify di seluruh dunia, bahkan termasuk di Indonesia.
Di TikTok, JVKE telah mendapat lebih dari 50 juta tampilan untuk semua unggahan yang menggunakan lagunya. Sebanyak lebih dari 22.000 pengguna TikTok telah menggunakan lagunya untuk membuat konten di platform media sosial berbasis video tersebut.
Belum lama ini, rapper Indonesia RAMENGVRL telah membagikan lagu baru berjudul Fake Friends. Lagu ini dirilis pada platform digital melalui Warner Music imprint Asiatic Records pada 26 November 2021. Peluncuran single ini menandai single ketiganya sejak menandatangani kontrak dengan label hip-hop yang sedang berkembang tersebut.
Single Fake Friends ini juga dirilis bersamaan dengan video lirik di YouTube. Single tersebut bercerita tentang artis berusia 29 tahun yang kerap membolak-balikkan persahabatannya yang penuh penyesalan di tengah perubahan pakaian yang cepat.
Dalam siaran persnya, single Fake Friends menyentuh persahabatan yang telah berubah sejak dia meroket menjadi bintang. Ada juga cerita tentang serta rasa sakit yang datang dengan mengenang orang-orang yang dia cintai, meskipun dia sekarang melihat semuanya secara berbeda. Single Fake Friends ini juga mengejutkan para penggemar karena rapper yang berbasis di Jakarta ini tidak memberikan teaser atau pengumuman apa pun sebelum dirilis.
Single ini juga datang lebih dari seminggu setelah RAMENGVRL mengantongi penghargaan “Best Rap/Hip-Hop Performance” untuk Vaselina di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2021. Pada bulan Oktober lalu, rapper yang merilis single Ain't No MF ini menampilkan rapper Korea dan Jay Park signee pH-1, menyusul peluncuran lagu I'm Ugly menjelang pengumuman bergabungnya dia dengan Asiatic Records.
Dua lagu terbarunya setelah Ramengvrl tergabung di bawah Asiatic Records juga datang setelah RAMENGVRL tampil di Don't Touch Me, sebuah lagu kolaborasi dengan sesama artis Indonesia Danilla Riyadi dan Marion Jola. Ada pula single musisi Thailand Pyra lewat penampilan Yellow Fever di awal tahun 2021.
RAMENGVRL mengambil genre musik hiphop dan memperkenalkan dirinya sebagai salah satu rapper muda Indonesia yang sangat patut untuk diikuti perjalanannya. Sebelum memulai karier musiknya, RAMENGVRL merupakan seorang lulusan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Perjalanan musiknya dimulai tahun 2013 setelah mengalami tekanan akibat skripsi dan masalah personalnya. Namanya pun kian melejit dan semakin dikenal pada 2020.
RAMENGVRL menjadikan musik, khususnya rap, sebagai medium untuk mengekspresikan dirinya. Dalam wawancara dengan Vice Indonesia, RAMENGVRL menjelaskan awal mula ketertarikannya terhadap dunia musik hiphop. Awalnya, ia hanya iseng dan memang selalu bermain dengan kata-kata. Ia menuliskan kata demi kata di Tumblr atau buku diary. Setelah merasa cukup, dia mengalami stres saat mengerjakan skripsinya, ditambah masalah keluarga yang harus ia hadapi pula.
Single pertama RAMENGVRL, I'm Da Man dibuat hingga akhirnya dirilis dan menjadi sensasional dalam waktu singkat. Video musik dari lagu ini dirilis pada pertengahan 2017 dan kini telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali oleh pengguna YouTube.
Image source: https://www.instagram.com/ramengvrl/