Arab Strap Segera Rilis Album Baru Setelah 15 Tahun Vakum dalam Berkarya

  • By:
  • Jumat, 18 December 2020

Sempat bubar di tahun 2006 dan memutuskan untuk kembali bersatu di tahun 2016, Sejak bergabung kembali Arab Strap masih belum menunjukkan intensinya untuk merilis album baru. Namun di tahun 2020 Arab Strap kembali muncul ke permukaan untuk mengabarkan proyek album terbarunya yang akan dirilis pada tahun 2021 mendatang. Album ini menjadi penanda album pertama yang dirilis oleh Arab Strap setelah terakhir merilis album di tahun 2005 sebelum bubar.

Pada akhir bulan November lalu, Arab Strap yang merupakan proyek musik alternative rock garapan Aidan Moffat dan Malcolm Middleton ini mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis album terbaru mereka yang juga jadi album ketujuh dalam diskografi Arab Strap melalui label Rock Action di tahun 2021. Arab Strap pun telah menginformasikan nama judul dari album baru mereka nanti, yaitu As Dark As It Gets. Kemunculan album terbaru dari Arab Strap ini cukup mengobati rasa rindu dari para penggemar band asal Skotlandia tersebut sejak terakhir merilis album di tahun 2005 berjudul The Last Romance.

Sebagai pengenalan tentang konsep dan perkembangan nuansa musik yang akan ditawarkan untuk album As Dark As It Gets, Arab Strap terlebih dulu merilis single berjudul Compersion Pt. 1 yang sekaligus dirilis dalam format video klip pada 24 November yang lalu. Aidan Moffat mewakili Arab Strap mengungkapkan bahwa tema besar dari album terbaru Arab Strap merupakan representasi kegelapan dan masa kelam. Namun dirinya menyebutkan karya terbarunya bersama Arab Strap tersebut akan diramu dengan balutan yang menghadirkan elemen menyenangkan sebagai penawarnya. 

Aidan Moffat juga menambahkan bahwa materi yang telah dipersiapkan Arab Strap untuk album terbarunya akan lebih fokus menceritakan bagaimana perubahan yang dialami oleh masing-masing anggota, yaitu Aidan Moffat dan Malcolm Middleton selama mereka berpisah dari Arab Strap di tahun 2005. Cerita yang ingin disampaikan oleh Arab Strap meliputi tentang hal baik dan buruk yang mereka lakukan baik waktu masih bersama ataupun ketika masing-masing.

Selain Compersion Pt. 1, Arab Strap juga lebih dulu merilis single pertamanya setelah 15 tahun berkarya berjudul The Turning of Our Bones. Arab Strap menyatakan bahwa lagu ini bercerita tentang kebangkitan kembali serta bagaimana kisah mereka untuk mempertahankan Arab Strap yang sempat bubar sebelumnya. Lagu yang akan masuk ke dalam daftar album As Dark As It Gets ini juga lebih dulu mendapatkan treatment dalam bentuk rilisan dalam format double single B-side bersama lagu The Jumper pada Oktober lalu. Judul dari single The Turning of Our Bones, Arab Strap ambil dari elemen ritual voodoo untuk membangkitkan orang yang telah mati. 

Aidan Moffat mengakui bahwa dalam menggarap materi terbaru untuk Arab Strap dirinya cukup terinspirasi oleh ritual voodoo Famadihana yang merupakan budaya dan tradisi dari suku Malagasy yang dapat ditemukan di Madagaskar. Vokalis di dalam tubuh Arab Strap tersebut juga menggambarkan bahwa ritual voodoo Famadihana ini dilakukan dengan cara tarian dengan orang tersayang yang ingin kembali dibangkitkan dari kubur.

Sedikit sejarah tentang Arab Strap, band rock alternatif ini dibentuk oleh Aidan Moffat dan Malcolm Middleton di tahun 1996, Keduanya sepakat membuat band dalam format duo atas dasar kegemaran mereka terhadap musisi yang tergabung di dalam label Drag City asal Amerika. Musisi yang Aidan Moffat dan Malcolm Middleton gemari antara lain adalah, Smog dan Palace Brothers. Pada awal pembentukannya, keduanya merupakan sama-sama pemuda yang berasal dari Falkirk, Skotlandia. Mereka langsung merilis album perdana mereka setelah menjalankan proses kreatif selama satu tahun bersama di bawah nama Arab Strap. Album yang rilis pada tahun 1996 tersebut lahir dengan judul The Week Never Starts Round Here. Dalam mempromosikan album perdananya tersebut, Arab Strap pun memutuskan untuk menggelar tur. Agar tur tersebut dapat berjalan sesuai rencana, Aidan Moffat dan Malcolm Middleton mengajak Gary Miller dan David Gow untuk bergabung sebagai sebagai touring members yang mengisi drum dan bass.

Selama masa perjalanan kariernya di sejak tahun 1995 hingga 2006, Arab Strap dikenal cukup dekat dan kerap kali membuka kesempatan untuk dapat berkolaborasi bersama berbagai musisi dari latar belakang berbeda. Terutama musisi asal Skotlandia. Pada masa tersebut, diketahui bahwa Arab Strap sempat bekerja sama dengan nama-nama, seperti Jenny Reeve, Stacey Sievewright, dan Adele Bethel dari Belle & Sebastian. Kolaborasi tersebut dapat ditemukan di album kedua Arab Strap berjudul Philophobia pada tahun 1998 Citra ramah dan kreatif yang dibangun oleh Arab Strap juga membuat mereka menjadi salah satu band yang dihormati di skena musik independen Skotlandia. Hal tersebut bahkan membuat Belle & Sebastian merilis single berjudul The Boy with the Arab Strap. Meskipun begitu, Arab Strap merasa bahwa lagu tersebut bukanlah sebuah bentuk penghormatan dan membuat hubungan antara Arab Strap dan Belle & Sebastian menjadi renggang.

Menurut NME, media musik alternatif di kawasan Inggris Raya, mereka menyebut Arab Strap sebagai salah satu kelompok musik yang cukup jujur melalui karya-karyanya. Hal tersebut memang diamini oleh Arab Strap yang membuat karya untuk mengutarakan pendapat dan perasaan atas keresahan yang mereka rasakan selama berkarier bersama. Bahkan kedua album awal dari Arab Strap dianggap sebagai sebuah pergerakan yang menggambarkan betapa memprihatinkan kondisi sosial ekonomi di kawasan Inggris Raya saat pemerintahannya diatur oleh Margaret Thatcher. Secara sejarah, kedua album tersebut juga yang membuat Arab Strap dikenal sebagai salah satu band Skotlandia yang memiliki pengaruh di skena musik independen di negara kelahiran band tersebut.